Sabtu, 25 November 2017

HUKUM MEMAKAI PERHIASAN BAGI LAKI-LAKI

A.  PERHIASAN BAGI LAKI LAKI

 
Hiasan lelaki muslim hanyalah dua yaitu  cincin dan isteriGelang dan kalung bukanlah jenis perhiasan lelaki dalam islam. Lelaki haram memakai kalung dan gelang tangan ataupun aksesoris sejenisnya.Dalam mazhab Syafi'iy (Fiqh alManhaji) menegaskan haram hukumnya berdasarkan hadis Bukhari (no 5546). 

“Dari Ibn Abbas r.a. bahwa Rasulullah SAW melaknat lelaki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai lelaki.” 

Fiqh as Syafi'iy berpendapat haram hukumnya lelaki menyerupai wanita dalam berpakaian dan perhiasan seperti mengenakan anting-anting, loket, kalung, dan gelang tangan. Juga diharamkan peniruan dalam bentuk percakapan dan lenggang-lengguk kecuali itu adalah asal kejadiannya (khunsa sahaja). 

أن النبي -صلى الله عليه وسلم- رأى رجلا في يده حلقة من صفر فقال: ما هذه? قال: من الواهنة، قال: انزعها فإنها لا تزيدك إلا وهنًا، فإنك لو مت وهي عليك ما أفلحت أبدًا
"Bahawasanya Nabi SAW telah melihat seorang lelaki di tangannya ada gelang daripada tembaga, Nabi SAW bertanya : "Apakah ini ?" Orang itu menjawab: "ianya daripada al-Wahinah (penyembuh/penangkal dari sakit). "Sabda Nabi SAW : "Tanggalkanlah segera, sesungguhnya dia tidak menambahkan kepadamu melainkan kelemahan, sesungguhnya jika kamu mati dan gelang itu ada padamu, kamu tidak akan berjaya selama-lamanya." (Sahih Imam Ahmad). 

Al-Ustaz Muhammad Sa’di (Penyelidik laman Islam-online) dan DR. MAZA ketika ditanya tentang hukum memakai gelang tujuan pengobatan, apakah dibenarkan atau ia termasuk di dalam syirik, beliau menjawab : 

“Jika terbukti kemanfaatan gelang tersebut sebagai pengobatan, maka perbuatan itu tidak mengapa, namun jika tidak ada padanya sebuah manfaat, maka jangan dipakaikan karena itu termasuk dalam memakai jimat (syirik/menyekutukan Allah).”

Kesimpulannya :

1. Haram bagi lelaki memakai emas (dan juga campuran ataupun bahan lain yang berwarna kuning). Ali bin Abu Talib r.a. berkata:”Rasulullah SAW mengambil sutera, ia letakkan di sebelah kanannya, dan ia mengambil emas kemudian diletakkan di sebelah kirinya, lantas ia berkata : Kedua ini haram buat orang laki-laki dari umatku.”(Riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasa’i, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah). 

2. Bagi benda-benda lain (gelang dan kalung), sekiranya memakai itu untuk meniru perempuan atau meniru pakaian keagamaan agama lain (seperti gelang yang dipakai oleh Hindu) juga haram, dan sekiranya untuk azimat adalah syirik. 

3. Sabda Rasulullah SAW; "Apa saja yang dihalalkan Allah didalam KitabNya, maka ia adalah halal dan apa saja yang diharamkanNya, maka ia pula adalah haram. Dan apa saja yang didiamkanNya, maka ia itu dimaafkan. Dan terimalah ke-maaf-an-Nya itu daripada Allah, karena sesungguhnya Allah tidak lupa barang sedikit pun." Kemudian Rasullulah SAW. membaca firmanNya : 

وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيًّا
Dan tiadalah Tuhanmu itu akan lupa. (Surah Mariyam, Ayat 64) (Riwayat Hakim). 

Hadist lainnya tentang bahan kandungan cincin
Dari Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, dia berkata : 

أَنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهِ خَاتَمٌ مِنْ شَبَهٍ فَقَالَ لَهُ مَا لِي أَجِدُ مِنْكَ رِيحَ الْأَصْنَامِ فَطَرَحَهُ ثُمَّ جَاءَ وَعَلَيْهِ خَاتَمٌ مِنْ حَدِيدٍ فَقَالَ مَا لِي أَرَى عَلَيْكَ حِلْيَةَ أَهْلِ النَّارِ فَطَرَحَهُ 

“Sesungguhnya ada seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan cincin terbuat dari kuningan. Lalu Beliau bersabda kepadanya: “Kenapa saya mencium darimu aroma berhala ?” lalu dia membuangnya. Kemudian datang kepadanya yang memakai cincin dari besi, lalu Beliau bersabda kepadanya: “Kenapa saya melihatmu memakai perhiasan penduduk neraka ?” lalu dia membuangnya. (HR. Abu Daud No. 4223. An Nasa’i No. 5159, lafaz ini milik Abu Daud).
Imam Asy Syafi’i Rahimahullah mengatakan : 

ولا اكره للرجل لبس اللؤلؤ إلا للادب وأنه من زى النساء لا للتحريم ولا أكره لبس ياقوت ولا زبرجد إلا من جهة السرف أو الخيلاء 

“Saya tidak memakruhkan bagi laki-laki yang memakai mutiara, kecuali karena adab saja sebab itu merupakan hiasan wanita, tidak menunjukkan haram. Dan saya tidak memakruhkan memakai yaqut (ruby) dan permata, kecuali jika berlebihan dan sombong.” (Al Umm, 1/254. Darul Fikr). 

Imam Asy Syaukani juga menyatakan kebolehannya, menurutnya tidak ada satu pun hadits shahih tentang pengharaman cincin perak, dan beliau (saw) juga menyebutkan “Tetapi hendaknya kalian memakai perak maka bermainlah dengannya sesuai selera,” sebagai penguat kebolehannya. (Nailul Authar, 1/67. Maktabah Ad Da’wah Al Islamiyah).

B.AKIBAT JIKA LAKI LAKI MEMAKAI PERHIASAN EMAS MENURUT PENELITIAN ILMIAH

 
Mengapa laki-laki dilarang menggunakan emas? Hal baru terungkap baru-baru ini saja. Sedangkan Islam sudah menetapkan hukumnya ratusan tahun yang lalu. Subhanallah, sungguh Allah Maha Mengetahui.
Atom pada emas mampu menembus ke dalam kulit melalui pori-pori dan masuk ke dalam darah manusia. Jika seorang pria mengenakan emas dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu yang lama, maka dampak yang ditimbulkan yaitu di dalam darah dan urine akan mengandung atom emas dalam kadar yang melebihi batas (dikenal dengan sebutan migrasi emas). Apabila ini terjadi dalam jangka waktu yang lama, maka atom dalam darah ini akan sampai ke otak dan memicu penyakit alzheimer.
Alzheimer adalah suatu penyakit yang membuat penderitanya kehilangan semua kemampuan mental dan fisik serta menyebabkan kembali seperti anak kecil. Alzheimer bukan penuaan normal, tetapi merupakan penuaan paksaan atau terpaksa.
Mengapa Islam memperbolehkan wanita untuk mengenakan emas? Di antara hikmahnya ditinjau dari sisi medis, wanita tidak menderita masalah ini. Setiap bulan, partikel berbahaya tersebut keluar dari tubuh wanita melalui menstruasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar